Home / MANOKWARI / Papua Barat

Rabu, 18 September 2024 - 19:59 WIB

Lapas Manokwari Bentuk Karakter Positif Warga Binaan Melalui Musik Tradisional

MANOKWARI  , aqua-grouse-834312.hostingersite.com – Lapas Kelas IIB Manokwari terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan warga binaan, kali ini melalui pelatihan seni budaya dengan fokus pada musik tradisional khas Papua. Kegiatan yang digelar di lapangan Lapas ini disambut dengan antusias oleh para warga binaan, yang diberikan kesempatan untuk mempelajari dan memainkan beragam alat musik tradisional Papua. (18/09)

Kalapas Manokwari, Sudarno turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan ini, memberikan arahan sekaligus motivasi kepada warga binaan.

“Program pembinaan musik tradisional ini bukan sekadar melestarikan warisan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri serta memperkuat solidaritas di antara para warga binaan,” ujar Sudarno.

Dalam pembinaan ini, warga binaan diperkenalkan dengan berbagai alat musik tradisional Papua, seperti tifa, alat musik petik, dan beberapa instrumen lain yang khas dalam menghasilkan nada-nada unik dari budaya lokal seperti stand bass tradisonal yang di mainkan oleh FK, beliau sudah main alat dari mulai SD di numfor. Selain mendapatkan pengetahuan sejarah dan cara memainkannya, para warga binaan juga langsung mempraktikkan permainan alat musik tersebut, baik secara individu maupun berkelompok.

Baca Juga :  Habib Syakur: Jangan Biarkan Isu Rasis di Yalimo Jadi Bahan Bakar Perpecahan

Kalapas Manokwari menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan, tetapi juga berdampak positif pada mental dan sosial warga binaan.

“Kami ingin mereka merasakan kebanggaan atas budaya lokal mereka sendiri. Musik tradisional adalah medium yang efektif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan memperkuat rasa saling menghormati di antara sesama,” terangnya.

Pembinaan seni ini merupakan bagian dari program pengembangan diri yang rutin dilaksanakan di Lapas Manokwari. Setiap warga binaan didorong untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang edukatif dan rekreatif. Partisipasi ini, menurut Kalapas, dapat mempercepat proses pemulihan sosial mereka sehingga siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan sikap yang lebih baik.

Baca Juga :  Perayaan Satu Abad Aitumeri PT. PELNI Sulap KM Sinabung Jadi Hotel Terapung

“Kami berharap program ini terus berlanjut dan semakin berkembang. Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan serta menanamkan nilai-nilai positif yang dapat mereka bawa saat kembali ke lingkungan sosialnya,” tambah Kalapas sebelum menutup acara.

Dengan dukungan penuh dan partisipasi aktif dari para warga binaan, kegiatan pembinaan musik tradisional ini berjalan dengan lancar. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam membangun karakter yang lebih baik serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Papua yang kaya. (KP/Rls)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Tingkatkan Persahabatan dan Persaudaraan Kebangsaan DPD LDII Kabupaten Manokwari Gelar Silahturahim Syawal 1445 H Tahun 2024

MANOKWARI

Memacu Inovasi dan Kewirausahaan Muda: Seminar BEM FATETA UNIPA Dorong Hilirisasi Produk Pertanian Papua dengan Teknologi dan Dukungan Investor

MANOKWARI

DPRD Bersama Pemda Manokwari Teken MoU KUA-PPAS ABPD Tahun 2024

MANOKWARI

Pemkab Manokwari Lakukan Pembongkaran Tahap II Pembangunan Pasar Sanggeng

MANOKWARI

Yan Mandenas Desak Pemerintah Pusat Tindak Tambang Ilegal di Wasirawi: “Jangan Tutup Mata”

MANOKWARI

Kukuhkan Karateker PDK Kosgoro 1957 Se-Papua Barat, Pangaribuan Harap Kader Kosgoro Jadi Ujung Tombak Pembangunan

MANOKWARI

Tingkatkan Kesadaran Mahasiswa, Ombudsman RI Papua Barat Selenggarakan Kuliah Umum Bagi Mahasiswa UNCRI

MANOKWARI

Ketua GMP Teluk Wondama Dukung Pemerintah dan Polri Jaga Kamtibmas