MANOKWARI, aqua-grouse-834312.hostingersite.com – Polda Papua Barat resmi mengoperasikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Peresmian berlangsung di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua Barat, Manokwari, Kamis (25/9/2025).
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng, pemotongan pita, serta pembukaan papan nama SPPG. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny E. Isir, Kepala BGN Papua Barat, pejabat utama Polda Papua Barat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Niko U. Tike, menyampaikan harapan agar program ini benar-benar menyentuh sasaran sesuai data penerima manfaat. Ia menegaskan, program gizi untuk anak sekolah merupakan bagian penting dari investasi masa depan bangsa.
“Kami berharap pelaksanaan program ini diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai hanya sebatas formalitas, tetapi harus betul-betul dijalankan. Karena ini menyangkut anak didik kita, generasi penerus bangsa, maka perlu pengawasan dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny E. Isir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, khususnya Penjabat Gubernur, yang telah memberikan dukungan anggaran melalui hibah sisa penanganan Pilkada Provinsi Papua Barat 2025.
Menurutnya, hibah tersebut dimanfaatkan tidak hanya untuk pembangunan SPPG, tetapi juga fasilitas pendukung di lingkungan Polda Papua Barat, termasuk pembangunan gudang Sabhara serta sejumlah sarana operasional lainnya.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi. Hibah ini sangat bermanfaat karena membantu Polda Papua Barat dalam menyediakan layanan gizi bagi anak-anak, sekaligus memperkuat fasilitas penunjang kepolisian,” tutur Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 3.468 anak yaitu 13 Sekolah TK, Paud, SD, SMP, SMA yang menjadi penerima manfaat MBG melalui SPPG Polda Papua Barat. Jumlah ini diharapkan terus bertambah seiring dengan perluasan cakupan program di berbagai kabupaten/kota.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar program berjalan efektif. Kapolda mendorong keterlibatan pemerintah daerah, sekolah, hingga orang tua dalam memastikan anak-anak memperoleh asupan gizi seimbang setiap hari.
“Program ini bukan hanya tanggung jawab Polda semata. Perlu kerja sama lintas sektor agar tujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Papua Barat dapat tercapai. Kita ingin generasi penerus tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.
Kapolda juga memberikan pesan khusus agar pengelolaan SPPG mengutamakan pemanfaatan pangan lokal hasil kebun masyarakat Papua. Hal ini diyakini mampu memberi dampak ganda, yakni mendukung pemenuhan gizi sekaligus memberdayakan ekonomi kerakyatan.
“Kami berharap konsumsi di SPPG Polda Papua Barat memprioritaskan hasil kebun mama-mama Papua. Dengan begitu, program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak penerima, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi lokal dari hulu ke hilir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Polda Papua Barat bersama jajaran siap mengawal program ini agar berjalan lancar, tepat sasaran, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran SPPG juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis.
Dengan adanya SPPG, Papua Barat semakin menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan generasi emas yang sehat dan kuat. Upaya ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di Tanah Papua. (KP/03).
